Malang nian nasib Mbak Erykah
Badu yang dikecam batal konser di hadapan 3.000 fansnya di Malaysia.
Penyanyi R&B yang akan tampil di Java Jazz Festival Jakarta Maret ini harus
rela hanya sebagai turis padahal ia sudah tiba di Malaysia.
What happened Ms. Badu?
Tidak lain karena foto Erykah dengan tato temporer
bertuliskan Alloh yang terpampang manis di Bahu yang telanjang. Ingat, Bahunya
lho yang telanjang. Inilah yang membuat muslim Malaysia geram. Begitu pula
pemerintahnya.
Bahkan Menteri Informasi Malaysia
dengan tegas menyampaikan bahwa foto Erykah bertato Alloh di pundak terbukanya
merupakan penghinaan serius yang melukai muslim Malaysia.
Melihat kasus ini, saya melihat bukan hanya jeung Erykah
yang layak disalahkan, sang promoter yang memilih foto ini pun patut
dipertanyakan. Belum lagi sebuah harian yang juga menulis artikel tentang
Erykah dan mengambil foto ini juga.
Dalam twitnya, Ms Eryka memang meninta maaf terkait Tato
kontroversialnya. Eryka menyangkal bahwa tato di tubuh saya tertera seluruh nama Tuhan,
tidak hanya satu. Masih dari twit-nya mengaku terinspirasi dari film sekitar
1970-an berjudul The Holy Mountain. Satu karakternya adalah seorang perempuan
yang tubuhnya dilukis. Perempuan itu menampilkan simbol dan nama tuhan pada
tubuhnya.
Kita pun bisa mengambil hikmah, bisa jadi Eryka tidak punya
niat untuk melukai hati umat muslim sedunia. Tapi ya dipikir dulu sebelum
beraksi, apakah benar-benar bisa menimbulkan kontroversi yang berakibat fatal
bagi keyakinan umat di dunia ini. I know you talk about love, but please
understand what we stand for.
Bagaimana dengan pemerintah negeri ini. Saya agak sangsi
pemimpin negeri ini berani bertindak tegas wong masih banyak pekerjaan rumah
yang belum tuntas tas tas…
Iswandi banna
Twitter iswbanna
2 komentar:
Lo kata Allah swt bisa asal pasang kayak nama tuhan yg lain. Setuju mang tu pelecehan..kalo tuhan lain boleh ja gk pada protes pengikutnya..main ya.
Ya abis mau gimana? Memang dia ga bermaksud menghina, masa mau diusir. Kita orang Islam diajarin maafin orang juga kan? Dia sendiri juga Muslim. Itu bukan tato tapi lukisan di badan aja buat foto. Lagipula kalau orang tato sesuatu di badannya ga mungkin dia taro gambar yang menurut dia hina, pasti dia taro sesuatu yang dia puja. Kita juga harus pahamin budaya orang, jangan terlalu sensitif dan musuhin semua orang. Liat dulu maksud dan niatnya. Jangan hidup seperti katak dalam tempurung. Kalau taro di bokong okelah, rasanya menurut budaya manapun bisa dianggap menghina. Lagipula nama tuhannya Yahudi malah dilukis di payudaranya, mungkin ada yang ga suka, tapi ga ada yang ngamuk. Orang Arab juga ga marah. Jangan otomatis latah ikutan Malaysia. Tetangga kita emang konservatif banget. Liat orang nari Jawa aja suka dituduh Hindu. Poco-poco haram. Memang cara pandang dia sama kita sering beda, itu kan karena perbedaan budaya.
Posting Komentar